Di tengah situasi Mentawai yang masih porak-poranda dihantam tsunami, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan rombongan bertolak menuju Munchen, Jerman.

Irwan pun membela diri dalam akun jejaring sosialnya, Twitter.

"Salah jika ada anggapan kepergian Gubernur Sumbar itu mengabaikan kondisi Mentawai," tulis Irwan dalam akunnya, Rabu 3 November 2010.

Sebelum berangkat ke Jerman, Irwan menyatakan sudah ada pendelegasian yang memadai. Penanganan Mentawai, tulis Gubernur, sudah diserahterimakan kepada wakil gubernur. "Sebelumnya saya terus berkoordinasi untuk penyaluran bantuan yang terhalang cuaca."

Dia pun mengatakan koordinasi sudah dilakukan hingga ke Mentawai dengan pihak terkait. "Saya menginap dua kali di lokasi bencana. Menangani pasokan bantuan pengungsi," tegasnya.

Irwan pun menjelaskan tujuan keberangkatannya ke Munchen, Jerman. "Bertujuan untuk kemajuan jangka panjang daerah yang nantinya juga akan berpengaruh, antara lain manajemen bencana yang lebih baik," kata dia.

Dia menambahkan kepergian ke Jerman adalah langkah strategis jangka panjang untuk investasi bagi Sumatera Barat. "Tidak berwisata tapi promosikan investasi, perdagangan, dan lain-lain."

Kepergian Gubernur Sumbar ini menjadi pemberitaan karena dilakukan saat Kepulauan Mentawai masih berstatus tanggap darurat pasca-gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan pemukiman warga di sejumlah pulau. Sebanyak 430 orang tewas dalam bencana alam ini.

Gubernur dan rombongan bertolak dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Munchen, Jerman, Rabu dinihari, 3 November 2010. 

http://www.vivanews.com