Sirine Bahaya Merapi Meraung di Kepuharjo
Merapi sedang krisis. Sejak pukul 16.00 sore ini radius daerah bahaya Merapi diperluas dari 10 kilometer menjadi di atas 15 kilometer. Bahaya awan panas mengancam warga.
Menurut salah satu petugas di lapangan, Hevil, saat ini para pengungsi di barak pengungsian Kepuharjo tengah dievakuasi ke wilayah yang lebih jauh lagi jaraknya dari puncak gunung. "Barak Kepuharjo yang jaraknya 10 kilometer dari puncak dikosongkan. Pengungsi dibawa turun ke Wukirsari," kata dia kepada VIVAnews.com, Rabu, 3 November 2010.
Ditambahkan Hevil, warga sempat panik. saat ini tim SAR sedang naik. "Tadi salah satu sirine berbunyi, bukan di Kaliurang tapi Kepuharjo, menandakan kondisi bahaya," tambah dia.
Krisis Merapi dikabarkan Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam, Andi Arief. Dalam aku Twitternya, Andi mengatakan Merapi menyemburkan awan panas terus-menerus selama lebih dari satu jam.
Sementara, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, ancaman awan panas pasca letusan Merapi makin besar. Sebab, saat ini pohon dan tanaman yang bisa menghalangi awan panas telah hangus dan bertumbangan disapu wedhus gembel.
"Luncuran awan panas lebih bebas bergerak,” ujar Surono. Diingatkan dia, tak ada pilihan lain bagi warga selain pergi menghindar sebelum awan panas datang menerpa. Soalnya, suhu awan panas mencapai 600-800 derajat Celcius dengan kecepatan sekitar 200-300 km per jam. “Jadi, menghindarlah sebelum awan panas itu datang,” Surono mewanti-wanti.
http://www.vivanews.com
Menurut salah satu petugas di lapangan, Hevil, saat ini para pengungsi di barak pengungsian Kepuharjo tengah dievakuasi ke wilayah yang lebih jauh lagi jaraknya dari puncak gunung. "Barak Kepuharjo yang jaraknya 10 kilometer dari puncak dikosongkan. Pengungsi dibawa turun ke Wukirsari," kata dia kepada VIVAnews.com, Rabu, 3 November 2010.
Ditambahkan Hevil, warga sempat panik. saat ini tim SAR sedang naik. "Tadi salah satu sirine berbunyi, bukan di Kaliurang tapi Kepuharjo, menandakan kondisi bahaya," tambah dia.
Krisis Merapi dikabarkan Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam, Andi Arief. Dalam aku Twitternya, Andi mengatakan Merapi menyemburkan awan panas terus-menerus selama lebih dari satu jam.
Sementara, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono mengatakan, ancaman awan panas pasca letusan Merapi makin besar. Sebab, saat ini pohon dan tanaman yang bisa menghalangi awan panas telah hangus dan bertumbangan disapu wedhus gembel.
"Luncuran awan panas lebih bebas bergerak,” ujar Surono. Diingatkan dia, tak ada pilihan lain bagi warga selain pergi menghindar sebelum awan panas datang menerpa. Soalnya, suhu awan panas mencapai 600-800 derajat Celcius dengan kecepatan sekitar 200-300 km per jam. “Jadi, menghindarlah sebelum awan panas itu datang,” Surono mewanti-wanti.
http://www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL