Polres Pesisir Selatan Provinsi Sumbar dan Polres Muko-Muko Provinsi Bengkulu saat ini masih melakukan pencarian terhadap ke tiga pelaku yang diduga membakar terhadap dua base camp milik anggota kelompok tani (Keltan) warga Silaut Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan di perbatasan Sumbar-Bengkulu

"Pembakaran ini terjadi pada Sabtu siang (30/10). Tersangkanya tiga orang," kata Kapolres Pessel, AKBP Haryanto Syafrudin pada wartawan, Selasa (2/11)

Saat ini Polres Pessel dan Polres Muko Muko masih berkoordinasi dalam mencari para pelaku tersebut.

Beberapa warga Muko Muko yang berada di wilayah SP 9 Desa Tanjung Mulia tersebut saat ditanyai masalah pembakaran dua base camp ini mengaku tidak tahu dan terlibat dalam masalah ini.

"Mereka juga korban dalam pembelian lahan yang sekarang menjadi masalah karena masuk dalam wilayah Kabupaten Pesisir selatan," paparnya.

Sebelumnya, persoalan kepemilikan lahan di daerah tapal batas Provinsi Sumbar dengan Provinsi Bengkulu terjadi akibat saling klaim kepemilikan lahan di dekat perbatasan. Warga Muko Muko telah mendirikan desa di wilayah Pessel yang berjarak 1,5 Km dari tapal batas.

Menurutnya, penyebab pembakaran base camp masih ada kaitannya dengan kepemilikan lahan antara warga SP 9 Desa Tanjung Mulia dengan warga Silaut di dekat perbatasan.

< http://www.pesisirselatan.go.id >