Sultan: Mungkin Masih Ada Warga di KM 15

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM sudah memperluas zona bahaya Gunung Merapi menjadi 20 kilometer. Tetapi, diduga masih ada warga yang berada di kilometer 15 dari pucuk Merapi.

"Kalau di zona 10 kilometer dari Merapi sudah tidak ada. Tapi mungkin di kilometer 15 masih ada," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat mendampingi Presiden SBY di lokasi pengungsian Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.

Sebanyak 88 warga Bronggon, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, tewas saat diterjang awan panas pada Jumat 5 November 2010 lalu. Mereka berada di jarak sekitar 16 sampai 18 kilometer dari puncak Merapi.

Mereka yang tewas itu merupakan warga yang tinggal tak jauh dari aliran Kali Gendol. Dusun itu berada di bawah aliran Kali Gendol yang berhulu dari Merapi dan dipenuhi lahar.

Kendati demikian, Sultan menduga, kemungkinan masih ada warga di kilometer 15 itu. "Namun mereka ada di zona aman karena tidak dekat dengan kali," ujar Sultan.

Hal senada disampaikan Kepala Tim SAR bencana Gunung Merapi, Suseno. Dia tidak membantah adanya warga yang masih berada di zona-zona berbahaya.

Informasi yang menyebut masih 200 warga yang berada di zona berbahaya. "Untuk jumlah, kami belum tahu pasti. Mungkin itu data dari masyarakat di pengungsian yang masih kehilangan keluarga mereka," tegas Suseno saat dihubungi VIVAnews.com.

Menurut Suseno, Tim SAR juga belum mengetahui berapa dusun lagi yang belum dievakuasi. Yang pasti, "kami akan evakuasi jika kondisi memungkinkan." (hs)

www.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free web site traffic and promotion