Evakuasi Zona Bahaya Terhambat Debu Panas
Tim SAR hingga saat ini masih belum dapat mengevakuasi korban yang berada di dalam zona bahaya Gunung Merapi. Mereka masih menunggu kondisi Merapi hingga bersahabat.
"Kami masih abaikan dulu proses evakuasi di daerah yang masih berbahaya," kata Kepala SAR Merapi, Suseno, saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 8 November 2010.
Suseno menjelaskan, pihaknya belum dapat mengevakuasi korban-korban di daerah tersebut karena hingga saat ini awan panas masih kerap meluncur dari puncak Merapi. "Saat ini di wilayah tersebut sudah tertimbun debu panas 2-3 meter," ujarnya.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 7 November 2010 pukul 18.00 WIB merekapitulasi jumlah korban Gunung Merapi sejak letusan pertama lalu tercatat mencapai 135 orang. Jumlah korban masing-masing untuk wilayah Sleman sebanyak 123 orang, Klaten (2 orang), Boyolali (3 orang), dan Magelang (7 orang).
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat 411 korban rawat inap yang masing-masing tersebar di Sleman 147 orang, Klaten (64 orang), Boyolali (66 orang), Magelang (129 orang), dan Magelang (5 orang).
Sementara itu, untuk jumlah pengungsi mencapai 289.613 orang, masing-masing tersebar di Sleman 65.363, Klaten (58.482 orang), Boyolali (60.643 orang), Magelang (102.353 orang), dan Magelang sebanyak 2.772 orang. (art)
www.vivanews.com
"Kami masih abaikan dulu proses evakuasi di daerah yang masih berbahaya," kata Kepala SAR Merapi, Suseno, saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 8 November 2010.
Suseno menjelaskan, pihaknya belum dapat mengevakuasi korban-korban di daerah tersebut karena hingga saat ini awan panas masih kerap meluncur dari puncak Merapi. "Saat ini di wilayah tersebut sudah tertimbun debu panas 2-3 meter," ujarnya.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 7 November 2010 pukul 18.00 WIB merekapitulasi jumlah korban Gunung Merapi sejak letusan pertama lalu tercatat mencapai 135 orang. Jumlah korban masing-masing untuk wilayah Sleman sebanyak 123 orang, Klaten (2 orang), Boyolali (3 orang), dan Magelang (7 orang).
Selain korban meninggal, BNPB juga mencatat 411 korban rawat inap yang masing-masing tersebar di Sleman 147 orang, Klaten (64 orang), Boyolali (66 orang), Magelang (129 orang), dan Magelang (5 orang).
Sementara itu, untuk jumlah pengungsi mencapai 289.613 orang, masing-masing tersebar di Sleman 65.363, Klaten (58.482 orang), Boyolali (60.643 orang), Magelang (102.353 orang), dan Magelang sebanyak 2.772 orang. (art)
www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL