Suami Istri Ini Terkubur di Rumah Sendiri
Tim SAR dan relawan Dompet Dhuafa pagi ini menemukan delapan jenazah korban letusan Merapi tahap kedua Jumat 5 November 2010 lalu. Kondisi jenazah tersebut sangat mengenaskan.
Delapan jenazah itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, Jumat 11 November 2010. Enam jenazah ditemukan Tim SAR di Dusun Ngancar, Cangkringan, Sleman, Yogjakarta. Sementara dua jenazah lain ditemukan tim relawan Dompet Dhuafa di Dusun Bakalan, Wukirsari.
Enam jenazah yang ditemukan tim SAR hingga kini belum diketahui identitasnya. Sedangkan dua jenazah yang ditemukan relawan Dompet Dhuafa diketahui bernama Hardono (45) dan Tri Karyani (40). Keduanya merupakan pasangan suami istri.
Saat ditemukan kondisinya mengenaskan. Keduanya tertimbun pasir sedalam satu meter di dalam rumah. "Kepala dan tangannya sudah hangus. Saat kita tarik dari timbunan pasir kepala dan tangannya terlepas," kata relawan Dompet Dhuafa, Akhsin, saat dihubungi VIVAnews.com.
Posisi Hardono dan Tri berdampingan. Keterangan dari warga setempat, kata Akhsin, sebetulnya saat wedhus gembel mengamuk seminggu yang lalu, Tri sudah sempat menyelamatkan diri. "Tapi dia lupa kalau suaminya masih ada di dalam rumah. Dia balik lagi dan membangunkan suaminya yang masih tidur, tapi akhirnya ikut tersapu wedhus gembel," kata Akhsin.
Semua jenazah yang ditemukan hari ini dibawa ke RS Sardjito untuk diotopsi.
www.vivanews.com
Delapan jenazah itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, Jumat 11 November 2010. Enam jenazah ditemukan Tim SAR di Dusun Ngancar, Cangkringan, Sleman, Yogjakarta. Sementara dua jenazah lain ditemukan tim relawan Dompet Dhuafa di Dusun Bakalan, Wukirsari.
Enam jenazah yang ditemukan tim SAR hingga kini belum diketahui identitasnya. Sedangkan dua jenazah yang ditemukan relawan Dompet Dhuafa diketahui bernama Hardono (45) dan Tri Karyani (40). Keduanya merupakan pasangan suami istri.
Saat ditemukan kondisinya mengenaskan. Keduanya tertimbun pasir sedalam satu meter di dalam rumah. "Kepala dan tangannya sudah hangus. Saat kita tarik dari timbunan pasir kepala dan tangannya terlepas," kata relawan Dompet Dhuafa, Akhsin, saat dihubungi VIVAnews.com.
Posisi Hardono dan Tri berdampingan. Keterangan dari warga setempat, kata Akhsin, sebetulnya saat wedhus gembel mengamuk seminggu yang lalu, Tri sudah sempat menyelamatkan diri. "Tapi dia lupa kalau suaminya masih ada di dalam rumah. Dia balik lagi dan membangunkan suaminya yang masih tidur, tapi akhirnya ikut tersapu wedhus gembel," kata Akhsin.
Semua jenazah yang ditemukan hari ini dibawa ke RS Sardjito untuk diotopsi.
www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL