SBY Tanyakan Kondisi Terkini Merapi
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhiyar menjelaskan erupsi Gunung Merapi masih terus aktif sejak letusan besar Jumat dinihari, 5 November lalu. Namun, kekuatan erupsi yang terjadi saat ini lebih kecil atau setengah dari erupsi 5 November lalu.
Hal tersebut disampaikan Sukhiyar menanggapi pertanyaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanyakan kondisi terkini Merapi dalam kunjungannya ke Kantor Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.
Yudhoyono juga menanyakan apakah ada kemungkinan perluasan zona bahaya dari Puncak Gunung Merapi hingga 20 kilometer (km). Sukhiyar menjawab, berdasarkan data empiris belum ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana, BPPTK untuk memperluas rawan bencana.
Sebelum ke BPPTK, Yudhoyono juga mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam kunjungannya, dia meminta agar BNPB cepat memberikan informasi kepada masyarakat dan media.
Dalam kunjungan tersebut, Yudhoyono didampingi oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, Panglima TNI Agus Suhartono.
Akibat letusan besar Merapi Jumat lalu, 88 orang tewas. Angka ini masih kemungkinan bertambah karena sejumlah desa belum disisir mengingat kondisi alam yang masih belum memungkinkan pasca-luncuran wedhus gembel atau awan panas. (hs)
Laporan: Juna Sanbawa l DIY
www.vivanews.com
Hal tersebut disampaikan Sukhiyar menanggapi pertanyaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanyakan kondisi terkini Merapi dalam kunjungannya ke Kantor Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.
Yudhoyono juga menanyakan apakah ada kemungkinan perluasan zona bahaya dari Puncak Gunung Merapi hingga 20 kilometer (km). Sukhiyar menjawab, berdasarkan data empiris belum ada rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana, BPPTK untuk memperluas rawan bencana.
Sebelum ke BPPTK, Yudhoyono juga mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam kunjungannya, dia meminta agar BNPB cepat memberikan informasi kepada masyarakat dan media.
Dalam kunjungan tersebut, Yudhoyono didampingi oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan, Menteri ESDM, Panglima TNI Agus Suhartono.
Akibat letusan besar Merapi Jumat lalu, 88 orang tewas. Angka ini masih kemungkinan bertambah karena sejumlah desa belum disisir mengingat kondisi alam yang masih belum memungkinkan pasca-luncuran wedhus gembel atau awan panas. (hs)
Laporan: Juna Sanbawa l DIY
www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL