Penutupan Adi Sutjipto Sampai Malam
Abu vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Merapi dinihari tadi menutupi jalur penerbangan dan kedatangan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta.
"Kami terpaksa tutup satu hari penuh. Sampai malam," kata salah satu petugas informasi bandara, Rosa, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 5 November 2010.
Rosa belum memastikan apakah penutupan akan berlangsung sampai esok hari atau tidak, mengingat abu masih terus menutupi landasan bandara.
Tadi pagi, penutupan diberlakukan hanya hingga pukul 09.00 WIB. Namun, mengingat kondisi debu yang masih ada, penutupan ini diperpanjang.
Meski belum bisa memberangkatkan penumpang, situasi bandara cukup ramai. "Sudah banyak penumpang yang datang. Tapi mereka belum bisa boarding karena penutupan sementara ini," kata dia.
Sejak pukul 11.00 WIB Rabu 3 November 2010 hingga Jumat dini hari, Merapi terus menyemburkan abu vulkanik. Hujan abu, pasir dan krikil melanda wilayah-wilayah di sekitar Merapi sejak tadi malam.
Sejauh ini korban tewas sudah tercatat 73 orang dan puluhan lainnya luka. Para korban dievakuasi ke RS Sardjito. (umi)
http://www.vivanews.com
"Kami terpaksa tutup satu hari penuh. Sampai malam," kata salah satu petugas informasi bandara, Rosa, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 5 November 2010.
Rosa belum memastikan apakah penutupan akan berlangsung sampai esok hari atau tidak, mengingat abu masih terus menutupi landasan bandara.
Tadi pagi, penutupan diberlakukan hanya hingga pukul 09.00 WIB. Namun, mengingat kondisi debu yang masih ada, penutupan ini diperpanjang.
Meski belum bisa memberangkatkan penumpang, situasi bandara cukup ramai. "Sudah banyak penumpang yang datang. Tapi mereka belum bisa boarding karena penutupan sementara ini," kata dia.
Sejak pukul 11.00 WIB Rabu 3 November 2010 hingga Jumat dini hari, Merapi terus menyemburkan abu vulkanik. Hujan abu, pasir dan krikil melanda wilayah-wilayah di sekitar Merapi sejak tadi malam.
Sejauh ini korban tewas sudah tercatat 73 orang dan puluhan lainnya luka. Para korban dievakuasi ke RS Sardjito. (umi)
http://www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL