Kapan Letusan Merapi Mereda?
Erupsi Gunung Merapi diperkirakan masih akan terus terjadi. Saat ini energi yang dimiliki gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu masih tinggi. Namun apa tanda-tanda yang memperlihatkan erupsi Merapi mulai mereda?
"Erupsi eksplosif akan berhenti saat mengeluarkan lava. Saat itu diperkirakan energi Merapi sudah turun," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM R Sukhiyar di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.
Menurut Sukhiyar, pada tanggal 4 November lava Merapi sempat muncul dan membentuk kubah lava. Namun kubah lava yang terbentuk itu jebol dengan adanya letusan eksplosif pada tanggal 5 November 2010. Letusan yang menewaskan 88 orang warga Argomulyo, Cangkringan.
Ketika tidak ada energi lagi, Merapi akan membentuk kubah, lalu lava akan meleleh keluar. "Saat itu energi berkurang," kata Sukhiyaar.
Namun, dia tidak dapat memprediksi kapan erupsi akan berhenti. Karena energi Merapi masih tinggi dan kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung lama.
Merapi mulai mengeluarkan letusan besar saat 26 Oktober 2010. Letusan besar pertama itu menewaskan 45 orang termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
Letusan besar kedua terjadi Jumat dini hari 5 November 2010 yang menewaskan 88 warga Dusun Bronggon, Argomulyo, yang berjarak sekitar 16 sampao 18 kilometer dari puncak Merapi. (hs)
Laporan: Juna Sunbawa l DIY
www.vivanews.com
"Erupsi eksplosif akan berhenti saat mengeluarkan lava. Saat itu diperkirakan energi Merapi sudah turun," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM R Sukhiyar di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Minggu 7 November 2010.
Menurut Sukhiyar, pada tanggal 4 November lava Merapi sempat muncul dan membentuk kubah lava. Namun kubah lava yang terbentuk itu jebol dengan adanya letusan eksplosif pada tanggal 5 November 2010. Letusan yang menewaskan 88 orang warga Argomulyo, Cangkringan.
Ketika tidak ada energi lagi, Merapi akan membentuk kubah, lalu lava akan meleleh keluar. "Saat itu energi berkurang," kata Sukhiyaar.
Namun, dia tidak dapat memprediksi kapan erupsi akan berhenti. Karena energi Merapi masih tinggi dan kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung lama.
Merapi mulai mengeluarkan letusan besar saat 26 Oktober 2010. Letusan besar pertama itu menewaskan 45 orang termasuk juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.
Letusan besar kedua terjadi Jumat dini hari 5 November 2010 yang menewaskan 88 warga Dusun Bronggon, Argomulyo, yang berjarak sekitar 16 sampao 18 kilometer dari puncak Merapi. (hs)
Laporan: Juna Sunbawa l DIY
www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL