Persatuan Insinyur Tawarkan Rehabilitasi
Meski Gunung Merapi masih memuntahkan lahar dingin dan awan panasnya hingga saat ini, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menawarkan konsep rehabilitasi gempa Merapi untuk mempercepat normalisasi kehidupan masyarakat.
Langkah ini perlu dipikirkan, "Sambil memantapkan penyelesaian tangga darurat gempa gunung Merapi," kata Ketua Umum PII Muhammad Said Didu dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu 6 November 2010.
Menurut Said, konsep rehabilitasi yang ditawarkan PII tersebut diantaranya konsep pembersihan debu dan lahar pada infrastruktur dan rumah penduduk.
PII juga menawarkan konsep rehabilitasi tanaman dan lahan pertanian. Terakhir adalah program pemanfaatkan debu untuk pembangunan dan pertanian.
Seperti diketahui, jumlah korban akibat erupsi gunung Merapi tahap dua, yang terjadi Jumat dini hari, 5 November 2010, terus bertambah. Hingga Sabtu 6 November 2010 pukul 02.00, korban tewas sudah 81 orang. Jadi, semenjak erupsi pertama, Selasa 26 Oktober 2010 lalu, total jumlah korban sudah 126 orang.
Tidak semua korban meninggal di lokasi bencana. Ada juga yang meninggal di bangsal rumah sakit, lantaran kondisi mereka sudah sangat parah dan tidak tertolong.
www.vivanews.com
Langkah ini perlu dipikirkan, "Sambil memantapkan penyelesaian tangga darurat gempa gunung Merapi," kata Ketua Umum PII Muhammad Said Didu dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews di Jakarta, Sabtu 6 November 2010.
Menurut Said, konsep rehabilitasi yang ditawarkan PII tersebut diantaranya konsep pembersihan debu dan lahar pada infrastruktur dan rumah penduduk.
PII juga menawarkan konsep rehabilitasi tanaman dan lahan pertanian. Terakhir adalah program pemanfaatkan debu untuk pembangunan dan pertanian.
Seperti diketahui, jumlah korban akibat erupsi gunung Merapi tahap dua, yang terjadi Jumat dini hari, 5 November 2010, terus bertambah. Hingga Sabtu 6 November 2010 pukul 02.00, korban tewas sudah 81 orang. Jadi, semenjak erupsi pertama, Selasa 26 Oktober 2010 lalu, total jumlah korban sudah 126 orang.
Tidak semua korban meninggal di lokasi bencana. Ada juga yang meninggal di bangsal rumah sakit, lantaran kondisi mereka sudah sangat parah dan tidak tertolong.
www.vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL