Jalan Ditutup, Warga Pulang Lewat Jalur Tikus

Meskipun imbauan untuk mengungsi sudah dilakukan, namun masih banyak warga yang nekat kembali ke rumahnya. Menurut Direktur Pengurangan Risiko Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho, warga pulang ke rumah secara diam-diam melewati jalan keci atau jalan "tikus". Sejumlah jalan utama memang diblokir oleh polisi dan tentara.

"Tapi kami tidak tahu berapa jumlahnya," kata Sutopo saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 6 November 2010.

Menurut Sutopo, saat ini gunung Merapi masih aktif mengeluarkan awan panas, letusan kecil beserta hujan abu vulkanik. "Untuk itu kita terus mengetatkan imbauan 20 km," ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak erupsi pertama, 26 Oktober 2010, hingga hari ini jumlah korban tewas mencapai 120 orang dan 208 warga menderita luka bakar. Mengenai jumlah pengungsi, saat ini tercatat sebanyak 198.488 warga mengungsi.

Pengungsi dan masyarakat juga diimbau harus tetap waspada, mengingat semakin bertambahnya material erupsi di alur sungai yang berhulu dari puncak Gunung Merapi dan tingginya intensitas hujan, sehingga berpotensi terjadi banjir lahar.

Seperti diketahui, kemarin pemerintah mengumumkan pemerintah menyediakan dana Rp100 miliar untuk membeli ternak milik warga lereng Merapi. Untuk ternak sapi yang masih dibeli secara kredit, pemerintah meminta agar bank memberi pemutihan.

www.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free web site traffic and promotion