Cuaca buruk menjadi musuh utama saat para relawan berupaya mengantar bantuan logistik bagi para korban gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Akibatnya, banyak barang bantuan yang rusak karena terkena hujan atau ombak yang menerjang kapal pengangkut bantuan. Para pengungsi pun batal menerima bantuan tersebut.

Namun di balik pemberitaan tentang banyaknya barang bantuan yang rusak, ternyata ada juga barang-barang yang berhasil diantar ke beberapa titik di Kepulauan Mentawai, dalam keadaan utuh. Namun sayang, barang-barang tersebut tidak diteruskan oleh pemerintah setempat ke titik-titik pengungsian di pedalaman, karena faktor cuaca buruk.

"Barang bantuan yang bertumpuk dibagikan kepada warga yang tidak kena gempa untuk menutupi aib. Sementara korban yang berhak mendapat bantuan justru tidak kebagian," ujar oleh mantan Ketua DPRD Mentawai Kortanius Sabeleake, Jumat (5/11/2010).

Kortanius menyayangkan kondisi tersebut. Pemerintah Kabupaten Mentawai dinilai tidak serius membantu para korban.

"Alasannya kapal tidak bisa berlayar, tidak ada operator, dan tidak ada kapal. Kalau memang niat membantu jangan takut basah. Kami saja mati-matian masuk ke daerah dan dihantam ombak," tegasnya.

http://news.okezone.com