Polisi Buru Pelaku Pembakar Base Camp Di Perbatasan

Polres Kabupaten Pesisir Selatan bekerjasama dengan Polres Muko-Muko Provinsi Bengkulu masih memburu tiga pelaku yang diduga pelaku pembakaran dua basecamp dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) milik anggota Kelompok Tani (Keltan) warga Silaut Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan di perbatasan Sumbar-Bengkulu.

Hal itu dikatakan Bupati Pesisir Selatan, H Nasrul Abit kepada wartawan di ruang kerjanya kemaren. Pengrusakan yang diduga dilakukan tiga warga Muko-Muko Provinsi Bengkulu terhadap barang milik warga Pesisir Selatan itu terjadi pada Sabtu (30/10) siang. Ke tiga warga Muko-Muko itu adalah Mukhlisin (Kepala desa muko-muko), Gani dan Siregar.

"Saat ini Polres Pesisir Selatan dan Polres Muko-muko masih berkoordinasi untuk mencari para pelaku pembakaran camp dan Alsintan warga Silaut tersebut", ungkapnya.

Beberapa warga muko-muko yang berada diwilayah SP 9 Desa Tanjung Mulia tersebut saat ditanyai masalah pembakaran dua basecamp ini mengaku tidak tahu dan terlibat dalam masalah ini.

Sebelumnya, Persoalan kepemilikan lahan di daerah tapal batas Provinsi Sumbar dengan Provinsi Bengkulu terjadi akibat saling klaim kepemilikan lahan didekat perbatasan. Warga muko-muko telah mendirikan desa di wilayah pessel yang berjarak 1,5 km dari tapal batas.

Penyebab terjadinya pembakaran tersebut, menurutnya, masih berkaitan dengan kepemilikan lahan antara warga SP 9 Desa Tanjung Mulia dengan warga Silaut yang berada dekat perbatasan Pesisir Selatan (Sumbar) dengan Muko-Muko (Bengkulu)

http://www.pesisirselatan.go.id

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free web site traffic and promotion