Malam Pertama Bersama Gadis Animasi

Ini memang cuma kejadian di Jepang. Beberapa pemuda terlihat berlama-lama membidik kamera iPhone mereka di sebuah resor di daerah Atami, 100 km arah barat daya Tokyo.


Bukan wanita-wanita berbikini yang sedang bersantai di pantai pasir yang mereka intip dari kamera ponsel. Namun, mereka membidik ke sebuah patung perunggu di mana terletak sebuah bar code dua dimensi.
Barcode itulah yang menjadi penanda kehadiran gadis anime Rinko, dalam software augmented reality yang ditanam di iPhone mereka. Asyik sekali mereka mencari pose terbaik untuk 'foto bersama'.

Sebab, bagi para pemuda tadi, Rinko Kobayakawa, Manaka Takane, dan Nene Anegasaki, adalah karakter-karakter anime yang menjadi kekasih virtual mereka. "Lihat, saya berfoto bersama Rinko," kata Shu Watanabe, 23 tahun, seperti dikutip dari situs DailyTech.

Watanabe dan pemuda lainnya memang tengah melakukan perjalanan liburan dengan para gadis virtual, yang selama ini hanya mereka temukan di konsol Nintendo DS. Selama ini para jejaka tadi terlibat cinta virtual melalui game besutan Konami bertitel Love Plus.

Game Love Plus dirilis di Jepang, dan kini merupakan game kencan paling populer. Menurut riset firma Enterbrain, game ini telah terjual hampir 430.000 kopi, Sejak ia dirilis September lalu.

Game ini adalah game komunikasi yang dilengkapi dengan teknologi software voice recognition dan screen clock yang membuat seakan-akan kekasih virtual bisa bercakap-cakap dengan pemain. Game ini mengharuskan pemain untuk menjaga dan merawat hubungan cinta dengan gadis-gadis kartun di layar di Nintendo DS.
Foto bersama Rinko Love Plus dengan software Augmented Reality
Secara tekun, pemain musti menyempatkan waktu bersama, pergi ke pantai bersama, atau bahkan mengadakan pesta ulang tahun betulan untuk mereka. Bila pemain tak mau menghiraukan kekasih virtual mereka, mereka akan ngambek atau minta perhatian yang lebih.

Gara-gara game ini, bahkan tahun lalu seorang pemuda Jepang rela menikahi secara resmi tokoh anime Nene Anegasaki, yang pernikahannya pun disaksikan oleh ribuan orang secara online.

Nah, dalam perjalanan liburan di Atami, beberapa pemuda tadi musti menyambangi 13 lokasi romantis yang dilengkapi dengan bar code, agar mereka bisa menjumpai tokoh-tokoh anime kekasih, dengan kostum yang berbeda dari yang selama ini ada di game Nintendo DS.

Di suatu lokasi mereka akan menjumpai kekasih virtual mereka dengan pakaian kasual musim panas. Bahkan saat mereka menginap di sebuah kamar, mereka bisa berbaring di matras Jepang dan menemukan gadis anime itu akan berpakaian Kimono yang menggoda. Alhasil, 200 orang penggemar Love Plus menyambangi Hotel Ohnoya, selama program berlangsung hingga akhir Agustus.

Selain itu, lebih dari 2000 orang juga mengunjungi daerah resor di mana kampanye permainan ini digelar. Ini memang tak semata game percintaan, karena juga melibatkan industri pariwisata. 16 perusahaan di Atami menjual suvenir bertema game ini, mulai dari gantungan kunci, handuk, dan suvenir lainnya.


Kampanye pariwisata ini terbukti dapat mendongkrak kunjungan ke Atami yang mengalami penurunan hingga 40 persen sejak 1970. Sementara bagi para pemain game, mungkin saja acara ini akan meninggalkan kesan yang mendalam bersama kekasih virtual mereka.

Atau mungkin malah menjadi penyemangat mereka untuk menemukan kekasih betulan di dunia nyata. "Saya harap game ini bisa menjadi ajang latihan agar saya bisa mendapat pacar betulan," kata seorang pemuda Tokyo berusia 21 tahun Tokyo, dikutip dari CNet. (hs)

 www.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free web site traffic and promotion