Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Surabaya, Jawa Timur, memastikan gugusan awan panas akibat muntahan Gunung Merapi di Yogyakarta, Jateng tidak mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jatim.

"Meski memiliki panas yang tinggi namun tidak mempengaruhi cuaca. Karena awan panas yang terhempas ke udara akan jatuh mengikuti angin yang membawanya," kata Prakirawan BMKG Juanda, Surabaya Rofiq Isa Mansur, Sabtu 6 November 2010.

Dijelaskan, ledakan Merapi hanya mempengaruhi hembusan angin. Hembusan ini membawa debu dan partikel awan yang keluar dari kepundan Merapi.

Termasuk juga adanya debu higroskopik yang dimuntahkan memiliki keunikan. Yakni, cenderung menarik uap air di sekitarnya. Namun, hal itu tidak berdampak dengan cuaca di Jawa Timur. Kondisi cuaca saat ini umumnya cenderung hujan dengan intensitas tertentu.

Sementara itu prakiraan cuaca dalam sepekan kedepan lebih buruk dibanding cuaca sepekan lalu dengan kecepatan angin bisa mencapai 5 sampai 25 km per jam. Selain itu, faktor badai siklon tropis juga mempengaruhi kondisi cuaca ke depan.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

www.vivanews.com