Ambon (ANTARA) - Kunjungan Wakil Presiden Boediono bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ke Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat sejak Jumat (5/11) menunjukkan besarnya perhatian pemerintah pusat dan membawa manfaat positif terhadap masayarakat di daerah. "Kedatangan Wapres ke Kabupaten MTB untuk meninjau masyarakat miskin yang ada di daerah itu, sekaligus memberikan bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat buat nelayan dan petani disamping meresmikan sejumlah proyek pembangunan," kata Wagub Maluku, Ir. Said Assagaff di Ambon, Sabtu. Pemprov Maluku sangat menghargai kebijakan Pempus seperti itu, karena kedatangan Pak Boediono ini merupakan kunjungan Wapres RI yang pertama ke Kabupaten yang ada di Provinsi Maluku. Menurut Wagub, kunjungan kerja ini menandakan adanya perhatian Pemerintah Pusat ke depan semakin banyak karena kedatangan Wapres didampingi sejumlah Menteri yang memiliki kaitan langsung dengan berbagai program yang menyejahterakan rakyat dan memajukan daerah. Antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal, Wakil Menteri Pekerjaan Umum maupun Direktur Utama PT. PLN. "Salah satu rangkaian kunjungan kerja Wapres dan rombongan juga diisi dengan kegiatan pemaparan rencana pengelolaan sumber minyak dan gas alam cair Blok Massela di Saumlaki, sehingga diharapkan menjadi masukan bagi Wapres dalam mendorong pemberian hak partisipasi sebesar 10 persen dari nilai investasi ke rakyat Maluku," katanya. Bila Pemprov dan rakyat daerah Maluku mendapatkan PI 10 persen lewat persetujuan Pempus, maka dana tersebut bisa dikelola untuk membiayai kegiatan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku di masa datang. "Makanya lewat momentum kunjungan kerja Wapres Boediono ke Saumlaki, Pempus bisa melihat langsung kondisi masyarakat di daerah kabupaten serta berbagai potensi kekayaan alam yang ada untuk dikelola secara maksimal dalam memajukan perekonomian rakyat," kata Wagub.