Mentawai Pasca Tsunami

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri akan menegur dan membina kembali seluruh kepala daerah baik bupati/wali kota maupun gubernur yang pergi ke luar negeri pada saat daerah yang dipimpinnya sedang ditimpa bencana.

Hal tersebut dilakukan menyusul tindakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang terbang ke Jerman dengan dalih kepentingan investasi, meski Mentawai baru saja disapu gelombang tsunami. Tindakan tersebut dinilai tak beretika.

”Kita akan mereview ini dan pembinaanlah bagaimana yang baik ideal ke depan, memberikan arahan-arahan,” kata Dirjen Otonomi Daerah Kemdagri Djohermansyah Djohan kepada wartawan di Gedung DPD, Jakarta, Jumat (5/11/2010).

Dia mengatakan, sebagai pemimpin, gubernur atau bupati/wali kota seharusnya tidak ke mana-mana pada saat daerahnya ditimpa bencana.

”Dia kan pemimpin utama kalau memang rakyat sedang ada persoalan mungkin jangan ke mana-mana dulu. Kalau memang pergi untuk kebutuhan investasi, staf saja dulu atau wakil saja dulu kalau (sedang) susah dan sedih harus ada di rakyat dulu. Kalau teori etika pemerintahan yang baik pemimpin utama walaupun (ke luar negeri) untuk memajukan investasi lebih baik pemimpin utama kepala pemerintahan tinggal di sini,” katanya.

Djohermansyah mencontohkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berada di Vietnam saat bencana Mentawai terjadi akhirnya memutuskan pulang ke Tanah Air, dan baru pergi lagi setelah memastikan penanganannya berjalan baik.

”Itu diteladani bupati, gubernur siapapun ke depan jadi protaplah karena ini menyangkut perasaan masyarakat yang tidak bisa kita ukur secara matematik. Kita harap kepala daerah punya kemampuan yang baik, tidak hanya legitimasi karena dipilih rakyat, tidak hanya kepiawaian mengurus pemerintah twetapi juga harus menguasai etika pemerintahan,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Gubernur Sumatera Barat berangkat ke Jerman 3 November lalu guna menghadiri acara Indonesia Bussiness Day di Muenchen. Sedianya Irwan berada di Jerman hingga 6 November, namun karena derasnya protes masyarakat, kader Partai Keadilan Sejahtera itu mempersingkat kunjungannya menjadi dua hari dua malam

http://news.okezone.com