Gara Gara Jalan 1 Km,Supir Travel Tujuan Silaut 1 Mengeluh
Diakibatkan kondisi jalan utama silaut I sepanjang 1 km dalam keadaan Rusak parah,Para Supir Travel tujuan silaut I selalu mengeluh setiap kali mengantarkan penumpang.pasalnya,bukan karena malas melihat kondisi jalan,melainkan berulang kali mobil mobil travel tersebut harus tersangkut-sangkut dan terbentur bebatuan jalan akibat tidak ratanya permukaan jalan tersebut.
supir travel mengaku mereka takut bila mobil mereka terlalu sering mengalami hal tersebut dapat berakibat buruk pada mesin dan tabung oli yang memang rawan pecah bila terbentur benda keras.apa lagi tabung oli tersebut posisinya tepat dibawah mesin dan dekat dengan permukaan jalan.meski demikian tidak ada cara lain yang dapat dilakukan kecuali bersabar dan ekstra hati-hati setiapkali melewati jalan tersebut,yang ironisnya walau sudah sangat hati-hati terkadang masih saja kecolongan.
perlu diketahui,mobil mobil travel tersebut memang tidak seutuhnya melewati jalan rusak sepanjang 1 km tersebut,mereka melewati jalan alternatif yang hanya cukup dilewati satu mobil saja,sehingga bila bertemu lawan dari arah berlawanan tentu harus sabar mengantri.
jalan alternatif tersebut memang masih jalan koral namun permukaannya cukup rata dan tidak terdapat lubang-lubang seperti jalan utama yang rusak, karena warga sekitar memang tidak mengizinkan mobil-mobil besar bermuatan besar melewati jalan tersebut.langkah yang diambil warga untuk menghindari pelanggaran adalah dengan memasang portal besi yang hanya dapat diterobos mobil-mobil kecil.
tetapi sayangnya jalan alternatif tersebut hanya dapat digunakan hingga 800 m saja dan selanjutnya pengguna jalan harus belok menuju jalan utama yang masih tersisa 200 m lagi menuju pasar,nah pada saat berada di jalan 200 m inilah mobil-mobil travel tersebut harus menderita,terbentur,tersangkut bahkan terpuruk ditengah jalan yang berlumpur bila sedang musim hujan.tetapi masyarakat berharap,para supir tersebut tidak kapok,karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk menunjang transportasi masyarakat yang hendak bepergian jauh.
supir travel mengaku mereka takut bila mobil mereka terlalu sering mengalami hal tersebut dapat berakibat buruk pada mesin dan tabung oli yang memang rawan pecah bila terbentur benda keras.apa lagi tabung oli tersebut posisinya tepat dibawah mesin dan dekat dengan permukaan jalan.meski demikian tidak ada cara lain yang dapat dilakukan kecuali bersabar dan ekstra hati-hati setiapkali melewati jalan tersebut,yang ironisnya walau sudah sangat hati-hati terkadang masih saja kecolongan.
perlu diketahui,mobil mobil travel tersebut memang tidak seutuhnya melewati jalan rusak sepanjang 1 km tersebut,mereka melewati jalan alternatif yang hanya cukup dilewati satu mobil saja,sehingga bila bertemu lawan dari arah berlawanan tentu harus sabar mengantri.
jalan alternatif tersebut memang masih jalan koral namun permukaannya cukup rata dan tidak terdapat lubang-lubang seperti jalan utama yang rusak, karena warga sekitar memang tidak mengizinkan mobil-mobil besar bermuatan besar melewati jalan tersebut.langkah yang diambil warga untuk menghindari pelanggaran adalah dengan memasang portal besi yang hanya dapat diterobos mobil-mobil kecil.
tetapi sayangnya jalan alternatif tersebut hanya dapat digunakan hingga 800 m saja dan selanjutnya pengguna jalan harus belok menuju jalan utama yang masih tersisa 200 m lagi menuju pasar,nah pada saat berada di jalan 200 m inilah mobil-mobil travel tersebut harus menderita,terbentur,tersangkut bahkan terpuruk ditengah jalan yang berlumpur bila sedang musim hujan.tetapi masyarakat berharap,para supir tersebut tidak kapok,karena kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk menunjang transportasi masyarakat yang hendak bepergian jauh.
0 komentar:
Posting Komentar
Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL