WikiLeaks Manfaatkan Bunker Anti Nuklir

Pengelola laman "pembocor rahasia AS," WikiLeaks, menggunakan sejumlah server sebagai penunjang kapasitas bagi ratusan ribu dokumen yang diunggah secara bertahap sejak 28 November 2010. Salah satu servernya adalah Bahnhof, perusahaan server dan hosting internet di Swedia. Lokasi server Bahnhof tergolong unik, yaitu di suatu bunker anti-nuklir warisan Perang Dingin.

Memasuki markas Bahnhof, pengunjung pemula seakan masuk ke dalam tempat persembunyian agen intelijen seperti di film spy. Tempatnya tersembunyi 30 meter di bawah tanah dan dibangun di dalam bebatuan keras Vita Bergen (gunung putih), Stockholm, Swedia. Menurut kantor berita Associated Press, bunker itu dianggap tempat teraman untuk membangun jaringan server.

Bekas tempat perlindungan pada Perang Dingin tahun 40an lalu ini dibuka kembali pada 11 September 2008, dan langsung menjadi markas Bahnhof. Pintu masuknya terbuat dari baja, dan kaca yang menempel langsung ke bebatuan. Kita seperti memasuki sebuah goa berteknologi tinggi. Begitu masuk, cahaya putih terpantul dari dinding granit.

Bahnhof memang dibangun berdasarkan inspirasi suatu film tahun 70an, "Silent Running," dan film spionase lainnya.

Para pengguna jasa server Bahnhof tidak perlu takut terjadi penurunan kinerja akibat kekurangan daya, karena Bahnhof memiliki dua mesin kapal selam yang berfungsi sebagai generator cadangan. Selain itu, klakson darurat kapal selam yang berbunyi sangat nyaring berfungsi sebagai penanda bahaya.

Terdapat tiga tingkatan cadangan server, yang ditempatkan di lahan seluas 1200 meter persegi di bawah tanah. Sebagai dekorasi juga untuk pendingin udara alami, diletakkan tanaman merambat, air terjun buatan, dan kolam ikan air asin berkapasitas 2600 liter.

Koridor jalan terbuat dari kaca yang mengarah ke ruang rapat yang terbuat dari kaca melingkar dengan dialasi karpet bulu bergambar bulan.

“Bisnis yang kami jalankan memerlukan keamanan yang ekstra. Kami memerlukan fasilitas teknologi tinggi untuk melindungi perangkat kami dan juga menjaga klien kami tetap aman di lingkungan yang ideal untuk server dan hosting ini,” ujar kepala eksekutif Bahnhof, Jon Karlung.

Ditanya mengenai kemungkinan mengusir WikiLeaks dari servernya seperti yang dilakukan oleh Amazon, Karlung mengatakan bahwa dia akan tetap menerima WikiLeaks selama situs pembocor tersebut tidak melanggar hokum.

“Kami tidak menghentikan kerja sama dengan klien sampai ada surat pemberitahuan legal dari pengadilan setempat, dalam hal ini pemerintah Swedia dan bukan pemerintah Amerika, dan bukan juga senator Amerika,” ujar Karlung menyindir Amazon yang diduga didesak oleh senator Joe Lieberman untuk menghentikan WikiLeaks.

www.vivanews.com

0 komentar:

Posting Komentar

Untuk umum, Beri Komentar Sebagai : Anonymous atau Name/URL

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia
free web site traffic and promotion